ARAHNEWS.COM – Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya bersedia menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Namun Luhut mengajukan syarat, yaitu jika mendapat dukungan dari anggota partai beringin tersebut.
“Kalau didukung, mau,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan meluruskan bahwa dirinya tak memiliki masalah pribadi dan hanya akan menunggu keputusan partai.
Baca Juga:
Sektor Keuangan dan Energi Tetap Diminati, Investor Masih Waspada di Tengah Ketidakpastian Pasar
Kisah Inspiratif di Balik Kompetisi IBL: “KITA” Tayangkan Perjuangan Para Pemain
Hal itu terkait dengan santernya wacana yang menyebutkan dirinya ingin menggeser posisi Airlangga Hartarto.
Baca artikel lainnya, di sini: Diminta Gantikan Airlangga Hartato Jadi Kertua Umum Partai Golkar, Berikut Tanggapan Luhut Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan juga tak ingin menyalahkan siapa pun, termasuk Airlangga Hartarto, teerkait soal elektabilitas partai yang menurun.
Seperti pada hasil survei Indikator Politik Indonesia, yaitu 9,2 persen berdasarkan survei tatap muka,
Baca Juga:
Rahmania Astrini & Gusty Pratama Hadirkan Chemistry Danny & Sandy di Grease The Musical
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, kondisi ini justru semestinya diisi dengan upaya perbaikan di tubuh Partai Golkar, dan elite partai memegang kendali besar dalam hal ini.
Namun Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku dirinya belakangan ini kerap didatangi senior-senior Partai Golkar.
“Airlangga itu teman baik saya, tidak ada masalah. Soal itu tadi (menjadi Ketum Partai Golkar) biarkan saja mekanisme mereka jalan.”
“Ya nunggu saja, tidak ada juga kepentingan yang menggebu-gebu di situ,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga:
Gusdurian Minta Usut Tuntas, Pagar Laut Bukti Pelanggaran Hukum Pihak Tertentu dan Pemerintah
Soal Sertifikat HGB dan HM di Kawasan Pagar Laut, DPR Tegaskan Nusron Wahid agar Batalkan Sertifikat
Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan tak ada kepentingan yang terlalu besar untuk menduduki jabatan tersebut.
Bahkan Luhut Binsar Pandjaitan tak tahu menahu siapa saja yang hendak maju.
Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal itu usai menghadiri Penandatanganan MoU Program HEAL di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali, di Denpasar, Selasa, 25 Juli 2023.***